Jadi Vocalis Hadroh (bagian kedua)

Celoteh Santri

Pengalaman luar biasa yang saya dapatkan di ponpes Miftahussalam Jogja adalah jadi vocalis hadroh santri. Melanjutkan tulisan sebelumnya (Jadi Vocalis Hadroh) tahun lalu. Bukan hanya saya sebagai vocalis, mas Ipul yang tugas utamanya sebagai pelatih juga membantu saya sebagai vocalis pada saat tampil. Mas Ipul memang paling berpengalaman dalam bermain hadroh di antara santri Miftahussalam Jogja yang masih tinggal di pondok. Oleh karenanya mas Ipul juga bertugas sebagai pemain rebana yang mendominasi.


Sejak awal dibentuknya grup hadroh santri Miftahussalam Jogja, kita berdua bertugas sebagai vocalis. Beberapa lagu digarap untuk latihan sampai akhirnya pada Bulan Ramadan 1437H, hadroh santri Miftahussalam Jogja tampil di hadapan Jama’ah Malam Rabu Ponpes Miftahussalam Jogja (baca: Hadroh Miftahussalam Jogja). Pada penampilan perdana pada bulan Juni 2016 hanya membawakan dua lagu.

Sempat juga Hadroh Santri Miftahussalam Jogja memiliki vocalis lain, Satria, namun karena tidak lama mondok di Ponpes Miftahussalam Jogja, maka hanya sempat latihan beberapa kali saja. Bulan Agustus 2016, satu santri baru yang bersedia menjadi vocalis hadroh dan menyumbangkan satu lagu yang saat ini menjadi salah satu lagu andalan grup kita. Kurniadi, mahasiswa salah satu kampus di Kota Yogyakarta, suka dengan musik. Kesediaannya menjadi vocalis kedua (aslinya ketiga kalo yang aktif), cukup membantu dalam berkolaborasi. Demikian dengan mas Ipul, bisa lebih konsen ke rebana meskipun masih sering membantu sebagai backing vocal.

Fleksibel dalam bermain, karena sebagai vocalis saya juga sempat memainkan bass dan tam sekaligus sembari menjadi backing vocal saat Adi yang jadi vocal utamanya.

Tantangan tersendiri memang untuk bisa maksimal pada saat tampil, namun hal itu akan lebih mudah bila masing-masing anggota grup hadroh bekerja sama.

Bersambung lagi ya …

Create on 29102016
Post on 29032018

tulisan kedua setelah sebelumnya dipublikasikan dengan alamat Jadi Vocalis Hadroh (bagian 2), tapi entah ko menghilang.

Hadroh Santri Miftahussalam Jogja, Ponpes Miftahussalam Jogja Karanggeneng Sendangadi Sleman Yogyakarta, Ma’had Tengah Sawah.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti kami