Tinggal di lingkungan yang kondusif menjadi salah satu keinginan seseorang maupun sekelompok orang. Lingkungan seperti itu memberikan kenyamanan, ketenangan dan kesan tersendiri.

Biasanya, mahasiswa tinggal di lingkungan yang kurang kondusif. Dipinggir atau dekat jalan raya maupun jalan kampung, di tengah perkampungan padat penduduk, serta di lingkungan yang gersang, panas dan banyak polusi menjadi lingkungan tempat tinggal yang lumrah dan biasa. Alasannya, jarak dari kampus dekat, biaya murah, bisa seru-seruan bareng teman kelas/ jurusan, maupun karena alasan lain.

Kost maupun kontrakan yang jarak dari kampus tidak lebih dari 3 km menjadi tempat tinggal favorit mahasiswa dengan keuntungan yang ada. Tak jarang mahasiswa yang menginginkan tempat tinggal kondusif hanya bisa berkeinginan karena beberapa alasan di atas atau alasan lain yang belum tertulis.

Pondok Pesantren dengan lingkungan yang kondusif. Memang, tempat tinggal berupa kost atau kontrakan jauh berbeda dengan pondok pesantren.

Apa jadinya jika ada pondok pesantren yang tidak jauh dari kota, kondusif, jauh lebih murah dibandingkan kost atau kontrakan, tetap bisa seru-seruan bareng teman kelas/ jurusan, dengan keuntungan bisa belajar lebih tidak hanya pelajaran di kampus.

Ponpes Miftahussalam Jogja, yang tepatnya di Dusun Karanggeneng, Sendangadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (Lihat Peta). Ponpes di tengah sawah dengan lingkungan asri, biaya tempat tinggal murah (gratis untuk tinggal), jauh dari keramaian, sekaligus belajar agama dan kehidupan. Asrama Ponpes Miftahussalam Jogja yang lingkungannya rindang oleh pepohonan, baik pohon perindang maupun pohon buah-buahan seperti mangga, jambu, nangka, dan pisang, menjadi kelebihan lain dari pondok ini. Jarak pondok dengan perkampungan terdekat sekitar 300-500 meter, memberikan sensasi tidur ditengah sawah dengan suasana khas persawahan.

Itu yang menjadi alasan mengapa ponpes Miftahussalam Jogja memiliki tempat yang kondusif.