Satu cerita dari santri Ponpes Miftahussalam Jogja, Karanggeneng, Sendangadi, Mlati, Sleman, DI.Yogyakarta.
Pengalaman luar biasa yang saya dapatkan di ponpes Miftahussalam Jogja adalah jadi vocalis hadroh santri. Sedikit cerita dari saya saat pertama tampil di Musholla Miftahussalam, di hadapan jamaah Zikir dan Munajah Malam Rabu, Ponpes Miftahussalam Jogja, bulan Ramadan lalu (1437H).
Tekat untuk bisa tampil secara perdana sebenarnya sudah ada sejak awal terbentuknya grup hadroh santri Miftahussalam Jogja, namun karena keterbatasan personel saat itu dan masih perlunya belajar hadroh, sehingga niat itupun diurungkan.
Sampai saat kita benar-benar siap untuk mencoba. Latihanpun dilakukan sejak beberapa hari sebelum tampil. Maksudnya agar tidak memalukan pada saat tampil. Penampilan perdana mengusung 2 lagu yang sama, namun dengan pembawaan musik yang berbeda.
Lagu Yaa Rasulallah Yaa Yaa Nabi, yang saat itu dibawakan. Versi rebana dan marawis. Lagu yang cukup bernada tinggi bagi saya namun yang paling mudah liriknya.
Percaya diri adalah salah satu modal utama saya bisa tampil. Ternyata, meskipun sesi latihan berjalkan tanpa masalah, justru sesuatu yg tidak diharapkan terjadi saat tampil.
Sekian,
Tunggu cerita-cerita saya.
Nur Azmi Ainul Bashir.
Create on 03112016
Publish on 02032018
Hadroh Santri Miftahussalam Jogja, Ponpes Miftahussalam Jogja Karanggeneng Sendangadi Sleman Yogyakarta, Ma’had Tengah Sawah.