Jadi Vocalis Hadroh

Celoteh Santri

Salah satu pengalaman luar biasa yang saya dapatkan di ponpes Miftahussalam Jogja adalah jadi vocalis hadroh santri. Sejak awal 2016, ponpes Miftahussalam Jogja membeli seperangkat hadroh untuk menambah kegiatan santri, khususnya bidang kesenian. Sejak saat itu saya dipercaya menjadi seorang yang paling berpengaruh dalam dunia musik khususnya hadroh, sebagai vocal. Sebelumnya santri sudah sering memainkan alat musik kendang, seruling, dan gitar dilengkapi dengan bekas bas drum band TKIT Miftahussalam. Sebelum tersedia hadroh, hampir tiap waktu luang santri mengisinya dengan bermain musik yang didominasi dengan musik dangdut koplo. Saat itu saya hanya bertindak sebagai pelengkap saja, bisa main gitar, nyanyi sebisanya ataupun sekedar ikut duduk maupun jadi dokumentator, cameraman.

Kembali ke pembahasan hadroh. Bukan menjadi keinginan saya untuk menjadi vocalis hadroh karena dari segi suara, masih perlu banyak latihan vocal. Sebaliknya, saya memiliki koleksi lagu sholawat dan islami yang saya rasa cukup untuk tampil. Sebelum mondok, saya sudah suka mendengaran lagu-lagu sholawat disamping hip hop, SKA, dan campursari. Selain itu, pengalaman ikut grup hadroh di kampung sebagai dokumentator baik fotografer, cameraman maupun perekam audio penampilan grup hadroh saat itu menjadikan koleksi nada-nada dari lagu islami/ sholawatan saya bertambah banyak.
Saya sempat berlatih hadroh saat masih di kampung. Nafa Hadroh, Hadroh dari Jamiyyah Nahdliyal Fata. Berlatih bass saat itu yang dikolaborasikan dengan tam ternyata cukup sulit menurut saya pada saat itu. Hal ini menjadikan saya tetap jadi dokumentator, baik sebagai fotografer, cameraman maupun perekam audio.
Di ponpes Miftahussalam, saya dipercaya menjadi vocalis dengan dasar karena banyak koleksi lagu sholawat. Disamping itu, saya tetap belajar memainkan rebana, bass dan juga tam. Hasilnya cukup untuk tampil di depan umum jika saya ditugaskan menjadi bassis maupun memainkan tam (menurut saya sendiri sih kalo ini. wkwkwk… piisss bro). Sebaliknya, untuk rebana saya masih perlu mendalami karena ada kunci-kunci tertentu yang harus dipahami. Hanya untuk melatih teman-teman yang masih awam memainkan hadroh, saya rasa sudah mampu (menurut saya lagi sih ini. hehehe… selow bro).
bersambung …
Nur Azmi Ainul Bashir
Create at 29102016
Publish on 02032018

Hadroh Santri Ponpes Miftahussalam Jogja, Karanggeneng Sendangadi Mlati Sleman Yogyakarta.

Tags :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Ikuti kami